Tengah Malam



Berjalan ditengah malam
Bersama bulan mengikuti dibelakang
Setia berabad-abad
Aku merasa tenang, beriring-iring
Tapi saat kulihat ke bumi
Bayang-bayangku nampak iri, cemburu
Tak henti mengiringi kemana ku melangkah
Ataukah bayang dan bulan sepasang kekasih?
Yang tercipta dari kumpulan doa diantaramu ditengah malam?
Atau keduanya sedang bercinta?
Agar semua yang hidup dapat saling menukar rindu?
Tengah malam diantara bayang dan rembulan
Aku mengaku
Kosong,
Sepi,
Lenyap
Dan ternyata aku adalah bukit peraduan
Antara bulan dan bayang yang sungguh setia
Menjalani takdirnya sendiri, bercinta

Oleh: Irwan Dwi Kustanto
 

No comments:

Post a Comment