Cemburu ?



Ketika aku bertanya
Mengapa kau kirimkan air mata
Kepada gurun-gurunku yang terik
Sisi mana hendak kau jangkau
Pelabuhan-pelabuhan mana hendak kau sandar
Sedang rembulan ditanganmu belum jua membelah
Malam untuk dibaringkan
Pada bantal yang selalu basah
Karena air mata tak cukup mengucap cinta

Oleh: Irwan Dwi Kustanto

Te-kiri



" Dan bumbung alam berarak mengubah lembayung indah. Kadang cerah menyilaukan, kadang gelap membutakan. Di antara berjuta kerdipan pada angkasa menua, hanya satu yang jelas bersinaran, biar siang biar malam. Maka hidupku untuk digubah tampak wajahnya dengan biru langit cintamu. Kau bintang dihatiku♥~ "

::KIRI::

Ku Harap


Jika dalam cintamu hatimu lebih sering terluka ...Daripada digembirakannya...Maka lepaskanlah dia dari genggaman penuh khawatirmu..Jika dia memang cinta sejatimu ...Dia akan kembali sebagai belahan jiwa yg memuliakanmu,

Tapi ..jika dia tak pernah kembali,Memang dari awal dia tak pernah direncanakan bagimu..Hapuslah sedihmu,Indahkanlah dirimu ..Dan harumkanlah ruang tamu dihatimu bagi cinta yg Baru..

Ya ALLAH,

Berikanlah kepadaku Suami/istri TERBAIK dari sisi-Mu,
Suami/istri yg juga menjadi sahabatku dlm Urusan agama,dunia dan akhirat-Mu

Rabb....Aku memohon Cinta-Mu

Cinta Orang2 yg mencintai-Mu dan amal yg dpt menggapai cinta-Mu

Ya Allah,jadikanlah cintaku kpd-Mu melebihi cintaku kpd diriku sendiri,keluarga dan kecintaanku terhadap apa pun jua ..

Ya Ilahi,Tetap SABARKAN Hatiku dlm penantian ini,
Semoga Keindahan yg kudambakan menghampiri dimasa Indah-Mu..Aamiin ya Allah...
~*•.Sebelum Engkau Halal BagiKu.•*~

Untukmu Wahai calon Imamku...



Aku inginkan dia yang bisa bicara benar padaku dan bukan hanya membenarkan kata-kataku..

Aku inginkan dia yang bisa kembali menegakkan bahuku dan mampu membuatku menatap kembali kedepan, bukan seseorang yang hanya memberiku sandaran yang membuatku menyesali dan tengelam dalam kegagalanku..

Aku inginkan dia yang mampu menjadi imam dalam hidupku dan mampu membawaku mendekat pada apa yang aku yakini...

Aku inginkan dia yang tidak menghandalkan kata manis untuk membuatku luluh namun membuatku merasa teristimewa hanya dengan kemampuannya dalam memahamiku..

Aku inginkan dia yang mengajariku untuk terlalu sibuk berusaha hingga aku lupa meluangkan waktuku untuk terus mengeluhkan sesuatu yang belum kucapai...

Aku inginkan dia yang mampu mengingatkanku saat aku lengah dan terlena dalam keberhasilan yang kucapai..

Aku inginkan dia yang bisa menerimaku apa adanya,memberiku tempat disisinya sebagai teman berbagi dan menghargaiku sebagai seorang wanita yang ia cintai

Aku inginkan dia yang membuatku bangga,bukan karena betapa rupawannya ia,tapi karena kebaikan hatinya..

Aku inginkan dia yang bisa mengajakku sejenak menunduk saat aku terus menatap keatas dan lupa bersyukur untuk apa kumiliki saat ini..


~*•.Sebelum Engkau Halal BagiKu.•*~


Maret 10, 2012

[Muadzam Shah-Kuala Lumpur]

Kuala Lumpur, hari ini aku datang menemukanmu. Tapi sebentar tadi, aku duduk mengahadap wajah senja. Mencari tahu punca musabab kemusykilanku. Masih lagi ingin aku ulangi, tidak rugi menjadi hamba yang selalu bersyukur. Kerana Allah itu sentiasa punya sesuatu yang baru untuk hambaNya. Sesuatu yang akan datang setelah ada yang disingkirkan. Sesuatu yang membawa kepada kebaikan. Sesuatu yang mengajar tentang kehidupan. Sekarang, saat perjalanan ini, aku memandang keluar pasir yg telah menjadi kaca. Jernih, terang dan nampak apa yang ada di belakang sana. Begitu aku terfikir tentang masa laluku.

Bukan.

Lebih tepat jika ia disebut sebagai masa silamku. Semuanya masih jelas dan rapi dalam bayangan waktu. Sekalipun ia tetap ada dihujung ingatanku, namun aku tak mahu meletakkan ia bersama kenangan yang akan membuatku tersenyum. Kerana ia adalah masa silam yang menjatuhkan aku. Masa silam yang merosakkan impianku. Masa silam yang menggelapkan duniaku. Luka, parah dan segala sesuatu yang menyakitkan telah menjadi sangat sinonim dalam hari hariku. Kesakitan yang membuat aku bangun dan keluar dari kejahilan yg aku ciptakan. Sekalipun payah dan tersungkur, namun aku harus mencuba.
Dan hari ini, aku mulai faham dengan apa yg selalu diperdengarkan dan diperkatakan.

"I leave him for the sake of Allah"..

Ya, aku sedar aku bukan wanita solehah untuk mengungkapkannya, aku bukan alim ulama yg layak untuk berbahas tentang dosa dan pahala, aku tahu aku bukan siapa siapa. Namun tak salah bila aku mahu mengubah diri, bukan lagi sebagai manusia seperti sebelumnya, tapi sebagai insan. Insan kamil. Sekalipun ia bukan tarafku.

Ya Allah, apa yg telah terjadi adalah atas kelemahan diriku. Aku menjadi manusia yg punya kurniaan akal waras tapi masih juga bangang dan bodoh. Aku menjadi manusia yg punya mata, telinga dan hati, namun masi juga buta, tuli dan tak punya rasa. Aku membenci diriku yang lama. Aku membenci segalanya yang membuat diriku menjadi salah, aku membenci setiap zarah yang mendorong aku melakukan dosa.

Ya Allah, aku ingin menjadi bersih sesuci aku ketika keluar dari rahim ibuku. Aku ingin berjalan diatas bumiMu tanpa sedikitpun cela dan murka. Dan aku ingin kembali kepadaMu dengan amanah yang masih terjaga sama ketika Engkau memberikannya kepadaku sebelum kelahiranku. Semuanya kusandarkan padaMu Ya Allah, demi syurga yang telah dibawa ibuku ke alam barzakhMu, demi amal soleh yang akan dibawa oleh ayahku ke kehidupan selepas itu..